A.
Kegiatan
Remedial
1. Definisi Remedial
Remedial merupakan suatu bantuan untuk mengatasi kesulitan
belajar. Ada beberapa program yang bisa dijalankan atau dijadikan
acuan dalam melakukan pengajaran remedial antara lain dalam bidang berhitung,
membaca pemahaman dan menulis.
Remediasi mempunyai padanan remediation dalam
bahasa Inggris. Kata ini berakar kata ‘toremedy’ yang bermakna menyembuhkan.
Remediasi merujuk pada proses penyembuahan. Remedial merupakan kata sifat.
Karena itu dalam bahasa Inggris selalu bersama dengan kata benda, misalnya
‘remedial work’, yaitu pekerjaan penyembuhan, ‘remedial teaching’ – pengajaran
penyembuhan. Di Indonesia, istilah ‘remedial’ sering ditulis berdiri sendiri
sebagai kata benda. Mestinya dituliskan menjadi pengajaran remedial, atau
kegiatan remedial.
2. Tujuan Remedial
Tujuan
guru melaksanakan kegiatan remedial adalah membantu siswa yang mengalami
kesulitan menguasai kompetensi yang telah ditentukan agar mencapai hasil
belajar yang lebih baik. Secara umum tujuan kegiatan remediasi adalah sama
dengan pembelajaran pada umumnya yakni memperbaiki miskonsepsi siswa sehingga
siswa dapat mencapai kompetensi yang telah ditetapkan berdasarkan kurikulum
yang berlaku. Secara khusus kegiatan remediasi bertujuan membantu siswa yang
belum tuntas menguasai kompetensi ditetapkan melalui kegiatan pembelajaran
tambahan. Melalui kegiatan remediasi siswa dibantu untuk mengatasi kesulitan
belajar yang dihadapinya.
3. Fungsi Remedial
a. Fungsi korektif,
fungsi korektif ini berarti bahwa melalui pengajaran remedial dapat dilakukan
pembetulan atau perbaikan terhadap hal-hal yang dipandang belum memenuhi apa
yang diharapkan dalam keseluruhan proses pembelajaran.
b. Fungsi pemahaman,
dengan pengajaran remedial memungkinkan guru, siswa, atau pihak-pihak lainnya
akan dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik dan komprehensif mengenai
pribadi siswa.
c. Fungsi penyesuaian,
pengajaran remedial dapat membentuk siswa untuk bisa beradaptasi atau
menyesuaikan diri dengan lingkungannya (proses belajarnya). Artinya, siswa
dapat belajar sesuai dengan kemampuannya sehingga peluang untuk mencapai hasil
yang lebih baik semakin besar.
d. Fungsi pengayaan,
pengajaran remedial akan dapat memperkaya proses pembelajaran, sehingga materi
yang tidak disampaikan dalam pengajaran regular, akan dapat diperoleh melalui
pengajaran remedial.
e. Fungsi akselerasi,
dengan pengajaran remedial akan dapat diperoleh hasil belajar yang lebih baik
dengan menggunakan waktu yang efektif dan efisien.
f. Fungsi terapeutik,
ini berarti bahwa secara langsung atau tidak, pengajaran remedial akan dapat
membantu menyembuhkan atau memperbaiki kondisi-kondisi kepribadian siswa yang
diperkirakan menunjukkan adanya penyimpangan.
4. Prosedur Remedial
Dalam melaksanakan kegiatan remedial sebaiknya mengikuti
langkah-langkah sebagai berikut :
a.
Analisis
Hasil Diagnosis
Diagnosis
kesulitan belajar adalah suatu proses pemeriksaan terhadap siswa yang diduga
mengalami kesulitan dalam belajar. Melalui kegiatan diagnosis guru akan
mengetahui para siswa yang perlu mendapatkan bantuan. Untuk keperluan kegiatan
remedial, tentu yang menjadi fokus perhatian adalah siswa-siswa yang mengalami
kesulitan dalam belajar yang ditunjukkan tidak tercapainya kriteria keberhasilan
80%, maka siswa yang dianggap berhasil.
Setelah
guru mengetahui siswa-siswa mana yang harus mendapatkan remedial, informasi
selanjutnya yang harus diketahui guru adalah topik atau materi apa yang belum
dikuasai oleh siswa tersebut. Sebelum merancang kegiatan remedial, terlebih
dahulu harus mengetahui mengapa siswa mengalami kesulitan dalam menguasai
materi pelajaran.
b.
Menyusun
Rencana Kegiatan Remedial
Setelah
diketahui siswa-siswa yang perlu mendapatkan remedial, topik yang belum
dikuasai setiap siswa, serta faktor penyebab kesulitan, langkah selanjutnya
adalah menyusun rencana pembelajaran. Sama halnya pada pembelajaran pada
umumnya, komponen-komponen yang harus direncanakan dalam melaksanakan kegiatan
remedial adalah sebagai berikut;
·
Merumuskan indikator hasil belajar
·
Menentukan materi yang sesuai engan
indikator hasil belajar
·
Memilih strategi dan metode yang
sesuai dengan karakteristik siswa
·
Merencanakan waktu yang diperlukan
·
Menentukan jenis, prosedur dan alat
penilaian.
c.
Melaksanakan
Kegiatan Remedial
Setelah
kegiatan perencanaan remedial disusun,langkah berikutnya adalah melaksanakan
kegiatan remedial. Sebaiknya pelaksanaan kegiatan remedial dilakukan sesegera
mungkin, karena semakin cepat siswa dibantu mengatasi kesulitan yang
dihadapinya, semakin besar kemungkinan siswa tersebut berhasil dalam
belajarnya.
d.
Menilai
Kegiatan Remedial
Untuk
mengetahui berhasil tidaknya kegiatan remedial yang telah dilaksanakan, harus
dilakukan penilaian. Penilaian ini dapat dilakukan dengan cara mengkaji
kemajuan belajar siswa.Apabila siswa mengalami kemauan belajar sesuai yang
diharapkan, berarti kegiatan remedial yang direncanakan dan dilaksanakan cukup
efektif membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar. Tetapi, apabila siswa
tidak mengalami kemajuan dalam belajarnya berarti kegiatan remedial yang
direncanakan dan dilaksanakan kurang efektif.
5. Strategi dan Teknik Remedial
Beberapa
teknik dan strategi yang dipergunakan dalam pelaksanaan pembelajaran remedial
antara lain, (1) pemberian tugas/pembelajaran individu (2) diskusi/tanya jawab
(3) kerja kelompok (4) tutor sebaya (5) menggunakan sumber lain.
a.
Pemberian Tugas
Dalam pemberian tugas
dapat dilakukan dengan berbagai jenis antara lain dengan pemberian rangkuman
baik dilakukan secara individual maupun secara kelompok, pemberian advance
organizer dan yang sejenis.
b.
Melakukan Aktivitas Fisik
Ada konsep-konseps yang
lebih mudah dipahami lewat aktivitas fisik, misal contoh, memahai bahwa volume
fluida tidak berubah kalau berada di dalam wadah yang berbeda bentuknya. Anda
sebaiknya menggunakan berbagai media dan alat pembelajaran sehingga dapat
mengkonkritkan konsep yang dipelajarinya, selain itu hendaknya Anda banyak
memberi kesempatan kepada siswa untuk mengunakan media terebut, karena siswa
pada umumnya perkembangan berpikir mereka berada pada tingkat operasional
konkrit. Mereka akan dapat mencerna dengan baik konsep yang divisualisasikan
atau dikonkritkan.
c.
Kegiatan Kelompok
Diskusi kelompok dapat
digunakan guru untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar. Yang
perlu diperhatikan guru dalam menetapkan kelompok dalam kegiatan remedial
adalah dalam menentukan anggota kelompok. Kegiatan kelompok dapat efektif dalam
membantu siswa, jika diantara anggota kelompok ada siswa yang benar-benar
menguasai materi dan mampu memberi penjelasan kepada siswa lainnya.
d.
Tutorial Sebaya
Kegiatan
tutorial dapat dipilih sebagai kegiatan remedial. Dalam kegiatan ini seorang
guru meminta bantuan kepada siswa yang lebih pandai untuk membantu siswa yang
mengalami kesulitan belajar. Siswa yang dijadikan tutor bisa berasal dari kelas
yang sama atau dari kelas yang lebih tinggi. Apabila menggunakan tutor yang
sebaya sangat membantu sekali, karena tingkat pemahaman dan penyampaian tutor
yang sebaya lebih dimengerti oleh siswa yang bermasalah, selain itu mereka
tidak merasa canggung dalam menanyakan setiap permasalahan karena usia mereka
sama sehingga mudah dimengerti olehnya.
e.
Menggunakan Sumber Lain
Selain dengan
pembelajaran ulang, kegiatan kelompok, tutorial, guru juga dapat menggunakan sumber
belajar lain yang relevan dalam membantu siswa yang mengalami kesulitan
memahami materi pelajaran. Atau juga
siswa diminta membaca sumber lain dan bahkan kalau mungkin mendatangkan anggota
masyarakat yang mempunyai keahlian yang sesuai dengan materi yang dipelajari.
A. Kegiatan Pengayaan
1. Definisi Pengayaan
Kegiatan
pengayaan adalah suatu kegiatan yang diberikan kepada siswa kelompok cepat agar
mereka dapat mengembangkan potensinya secara optimal dengan memanfaatkan sisa
waktu yang dimilikinya.
2. Jenis Kegiatan
Pengayaan
Dalam merancang
dan melaksanakan kegiatan pengayaan, guru menerapkan pendekatan individu.
Kegiatan pengayaan lebih bersifat fleksibel dibandingkan dengan kegiatan remedial. Artinya,
kegiatan pengayaan dalam rangka memanfaatkan sisa waktu merupakan kegiatan yang
menyenangkan dan dapat merangsang kreatifitas siswa secara mandiri.
Ada beberapa
kegiatan yang dapat dirancang dan dilaksanakan oleh guru dalam kaitannya dengan
pengayaan. Berikut ini adalah beberapa kegiatan pengayaan yang dikemukakan oleh
Julaeha (2007):
a)
Tutor Sebaya
Selain efektif dalam kegiatan remedial, tutor sebaya juga efektif
digunakan dalam kegiatan pengayaan. Melalui keiatan tutor sebaya, pemahaman
siswa terhadap suatu konsep akan meningkat karena selain mereka harus menguasai
konsep yang akan dijelaskan mereka juga harus mencari teknik menjelaskan konsep
tersebut kepada temannya. Selain itu tutor sebaya juga dapat mengembangkan kemampuan
kognitif tingkat tinggi.
b)
Mengembangkan Latihan
Siswa kelompok cepat
dapat diminta untuk mengembangkan latihan praktis yang dapat dilaksanakan oleh
teman-temannya yang lambat. Kegiatan ini dapat dilakukan untuk pendalaman
materi yang menuntut banyak latihan, misalnya pada mata pelajaran matematika.
Guru juga bisa meminta siswa kelompok cepat untuk membuat soal-soal latihan
beserta jawabannya yang akan digunakan dalam kegiatan remedial atau sebagai
bahan latihan dalam kegiatan tutor sebaya.
c)
Mengembangkan Media dan Sumber
Pembelajaran
Siswa kelompok cepat
diberi kesempatan untuk membuat hasil karya berupa model, permainan atau karya
tulis yang berkaitan dengan materi yang dipelajari yang kemudian dimanfaatkan
sebagai sumber belajar bagi siswa kelompok lambat.
d) Melakukan
Proyek
Keterlibatan siswa dalam suatu proyek
atau mempersiapkan suatu laporan khusus berkaitan dengan materi yang sedang
dipelajari merupakan kegiatan pengayaan yang paling menyenangkan. Kegiatan ini
mampu meningkatkan motivasi
belajar,
kesempatan mengembangkan bakat, dan menambah wawasan baru bagi siswa kelompok
cepat.
e) Memberikan
Permainan, Masalah atau Kompetensi Antarsiswa
Dalam kegiatan ini, guru dapat memberikan tugas kepada siswa
untuk memecahkan suatu masalah atau permainan yang berkaitan dengan materi
pelajaran agar mereka merasa tertantang. Melalui kegiatan ini, mereka akan
berusaha untuk memecahkan masalah atau permainan dan mereka juga akan belajar satu sama lain dengan membandingkan
strategi/teknik yang mereka gunakan dalam memecahkan permasalahan atau
permainan yang diberikan.
3.
Faktor
Yang Harus Diperhatikan
a. Faktor Siswa
Setiap siswa memiliki minat yang berbeda. Hal ini
sangat perlu diperhatikan oleh guru dalam
memilih dan menentukan kegiatan
pengayaan. Kesesuaian kegiatan pengayaan dengan minat siswa akan
memacu siswa untuk
lebih berhasil dalam belajarnya. Jika kegiatan yang dipilih tidak sesuai dengan
minatnya maka semangat siswa akan melemah dalam mempelajari
sesuatu.
b.
Faktor
Manfaat Edukatif
Faktor penting kedua yang perlu
diperhatikan oleh guru adalah kebermanfaatan kegiatan pengayaan itu sendiri. Jangan sampai kegiatan
pengayaan yang dilaksanakan merugikan siswa atau menimbulkan kesulitan
bagi siswa dan mengganggu proses perkembangannya.
Sebaiknya kegiatan pengayaan yang dilaksanakan benar-benar bertujuan untuk
memberikan kesempatan kepada siswa dalam
mengembangkan potensinya. Sehingga bermanfaat dalam menambah pengetahuan,
keterampilan, dan nilai/sikap siswa.
c. Faktor Waktu
Kegiatan pengayaan diberikan
untuk mengembangkan potensi siswa dengan memanfaatkan kelebihan waktu
pada saat siswa lain melakukan kegiatan remedial. Jika siswa yang
lambat telah menguasai kompetensi sesuai harapan dan kegiatan pembelajaran biasa
akan dilaksanakan/dilanjutkan, maka secara terprogram kegiatan pengayaan untuk
kelompok siswa cepat harus segera berakhir.
Sementara itu Arikunto
(1986), juga dalam Julaeha (2007:9.38) menyebutkan faktor-faktor penting
lainnya yang juga harus diperhatikan oleh guru dalam menentukan dan memilih kegiatan
pengayaan. Faktor-faktor tersebut antara lain:
- Siswa
lebih menyukai kegiatan di luar kelas
- Siswa
lebih suka beraktivitas dari pada hanya berteori di belakang meja
- Kegiatan
menemukan sendiri sesuatu yang baru lebih merangsang minat siswa dibanding kegiatan yang
sifatnya penjelasan
- Kegiatan
yang dengan cepat dapat menunjukkan hasil, lebih disukai siswa dari pada kegiatan yang menuntut
penggunaan waktu yang relatif lama.
1 komentar:
JOIN NOW !!!
Dan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
BURUAN DAFTAR!
dewa-lotto.name
dewa-lotto.com
Posting Komentar